Dari Ladang Pintubesi ke Brankas Koperasi

    Spesifikasi
    Judul:Dari Ladang Pintubesi ke Brankas Koperasi: Kumpulan Puisi
    Penulis:Kosmas Lawa Bagho, Yerem B. Warat
    Tahun Terbit:2020
    ISBN:978-623-7421-20-7
    Tebal: 84 (xiv+70) halaman
    Ukuran: 14.5x21 cm
    Harga: Rp40.000

    Deskripsi

    Ini adalah buku kumpulan puisi karya dua orang sahabat. Kedua penulis ini memutuskan untuk menerbitkan karya mereka bersama tampaknya karena ingin mengenang masa lalu mereka sebagai teman kos. Meskipun sekarang bergelut dalam dunia dan tempat yang berbeda, mereka tetap ingin mempertahankan dan merayakan kebersamaan itu, kali ini, dalam untaian kata-kata, dalam sebuah buku yang sama.

    Yerem B. Warat, seorang petani, bercerita mengenai kehidupannya dalam semua puisinya. Pernah ia posting di dinding Facebooknya bagaimana ia melahirkan puisi-puisinya. Sebagai petani, sedari pagi hingga sore hari di ladang, ia banyak merenung. Apa pun yang mampir ke ruang pikirannya menjadi bahan permenungan yang menggelisahkannya: kucing yang mati terlindas ban gerobak bakso, anjing yang menjilati taik, petani yang membakar sampah, burung yang membuat sarang, kenangan masa lalu, relasi, keluarga, kehidupannya sebagai petani, alam yang dekat dengan petani (matahari, bulan, langit), tetapi juga kegelisahan mengenai peristiwa-peristiwa di tanah kelahirannya dan situasi kehidupan politik dan bangsa. Setiap hari, hampir selalu pukul tiga dini hari, ia dibangunkan oleh psoriasis yang menderanya dua dasawarsa terakhir ini. Saat itulah ia menuangkan kegelisahannya sepanjang hari ke dalam bait-bait puisi. Tampak dalam puisi-puisinya, ia merangkai banyak peristiwa dengan bangunan pengetahuannya menjadi sebuah puisi yang nikmat, dengan sajian refleksi mendalam, ironi yang mencengangkan, kesadaran yang mencerahkan, pencerahan yang melegakan, tapi juga sindiran yang menusuk.

    Kosmas Lawa Bagho, anak petani, pengurus koperasi (Credit Union) dan sekaligus seorang dosen, mengaku sudah lama menulis puisi tetapi sempat terjeda oleh kesibukannya menggeluti angka-angka. Tulisannya juga menampilkan hasil pergumulannya dengan peristiwa-peristiwa yang digelutinya: terkait Credit Union, kehidupan iman, pelajaran kehidupan, keprihatinan terhadap situasi politik dan kehidupan berbangsa, ketidakadilan, pandemi corona. Dari puisi-puisinya kita bisa melihat kejelian penulis untuk belajar dari hal yang sederhana, kesadaran diri, keprihatinan tetapi juga apresiasi terhadap semangat kehidupan, ironi kehidupan.


    Daftar Isi

    Puisi-Puisi Yerem B. Warat
    Abang Tukang Bakso
    Aku Tergilas
    Anjing Emas
    Ayah
    Api
    Batu Berpucuk Rembulan
    Buah Tanaman
    Bumi
    Cinta Budi
    Istana Kates
    Kerendahan Hati
    Kaki Langit
    Emas Senja
    Kuli Pelabuhan
    Langit Tertusuk Duri
    Mencuci Mulut
    Mata Hari
    Mengejar Mentari
    Pajero
    Pandai Besi
    Patung Kita
    Pusai
    Pintubesi Simalem
    Rekaman Persaudaraan
    Pintu Rumah
    Menulis di Ladang
    Senyum Tenga
    Uang Parang
    Sunset di Baobolak
    Sebulir Padi Buat Gereda

    Puisi-Puisi Kosmas Lawa Bagho
    Credit Union
    Jurang
    Kantor
    Tangguh
    Adven
    Alas Kaki
    Avila
    Belajar Pada Kucing Kecil
    Demokrasi
    Bingung
    Bocah
    Hujan Pagi
    Hujan Senja Hari
    Kemerdekaan
    Kenangan
    Kisah Gadis Pejuang
    Mungkin Aku Keliru
    Lelucon
    Medali
    Mgr Longinus
    Jeritan Hati
    Mimpi
    Narkoba Masuk Flores
    Remisi Korupsi
    Kelambu
    Sahabat
    Kerudung Putih
    Sail Komodo
    Semua pada Korupsi
    Tahun Baru
    Tetap Melangkah
    Politik
    Tuhan Telaga Cinta Manusia
    Wasiat Kehidupan